Nantikan "Festival Olang Mansari 2025" pada Bulan Juni 2025 di Pulau Pura, Alor (07 Mei 2025) Jemaat Elim Dadibira Bawa Pulang Dua Piala dari Lomba HUT Lansia (05 Mei 2025)
Nantikan "Festival Olang Mansari 2025" pada Bulan Juni 2025 di Pulau Pura, Alor

Kabupaten Alor, yang terletak di Nusa Tenggara Timur, adalah daerah kepulauan, salah satunya Pulau Pura. Masyarakat Pulau Pura mayoritas bermata pencaharian di sektor kelautan, seperti mencari kerang (meting), menangkap ikan dengan bubu (alat tangkap tradisional dari bambu), menyelam dengan panah, memukat dengan jaring, dan memancing menggunakan sampan. Selain itu, beberapa desa menghasilkan tuak dari irisan lontar yang disuling menjadi sopi, minuman beralkohol tradisional.
Perempuan di Pulau Pura banyak yang menjadi pengrajin anyaman daun lontar, menghasilkan nyiru (nampan), bakul, topi, oppa (tas kecil), dan tempat sirih. Di dua desa, Kampung Retta dan Kampung Doluwala, perempuan juga menenun kain dengan motif ikan, mencerminkan identitas maritim pulau ini.
Meski tinggal di wilayah berbatu, masyarakat Pulau Pura bertahan dengan menanam jagung dan kacang-kacangan. Jagung diolah menjadi makanan pokok seperti Jagung Ketemak (jagung rebus dengan kacang dan sayur), Jagung Bose (jagung tanpa kulit ari), Jagung Titik (jagung sangrai pipih), dan Beras Jagung (jagung giling).
Aktivitas ini disebut “Olang Mangsari”, yaitu cara hidup masyarakat Pulau Pura yang mencakup kepercayaan, kesenian, hukum, moral, adat, dan keterampilan sebagai masyarakat kepulauan. Kebudayaan ini diwariskan turun-temurun, namun kini mulai ditinggalkan generasi muda, seperti teknik membuat bubu, menyelam tradisional, anyaman, pengolahan jagung, dan tenun.
Gereja memandang “Olang Mangsari” sebagai respons masyarakat terhadap karya Allah melalui Roh Kudus yang mendiami laut dan daratan Pulau Pura. Kebudayaan ini dirayakan sebagai wujud syukur atas ciptaan Allah dan komitmen untuk menghormati alam.
Namun, modernisasi membuat generasi muda kurang melestarikan “Olang Mangsari”. Banyak keterampilan tradisional mulai terlupakan, sehingga perlu upaya pelestarian.
Untuk merevitalisasi kebudayaan ini, Jemaat Elim Dadibira di Klasis Alor Barat Laut, Pulau Pura, akan mengadakan festival “Olang Mangsari”. Festival ini bertujuan membangkitkan kecintaan terhadap laut dan daratan, serta mempromosikan gaya hidup ramah lingkungan.
Melalui festival, “Olang Mangsari” ditawarkan sebagai kearifan lokal yang mendukung konservasi laut di tengah krisis ekologi global, sekaligus meneladani Kristus yang memanfaatkan laut untuk melayani umat.
Kegiatan Festival Dibuka Untuk Umum Dan Waktu Pelaksanaan Kegiatan Festival Selama 1 Hari yakni PadaTanggal 19 Juni 2025.
Jenis Kegiatan Yang Dapat Disaksikan Antara Lain :
- Cara Mencari Meting (Siput Laut) Secara Tradisional (gratis)
- Cara Mengambil Bubu Dalam Laut & Cara Pembuatan Ikan Tali (gratis)
- Cara Panjat Tuak (gratis)
- Cara Penyulingan Sopi, Pembuatan Anggur Dan Pembuatan Sopi Gingseng (gratis)
- Cara Pengolaan Jagung Katemak, Jagung Bose, Jagung Titim Beras Jagung (gratis)
- Cara Menganyam bubu, nyiru, topi, tas, bakul dan lainnya dari daun lontar (gratis)
- Cara menenun Sarung (gratis)
- Ada Panggung Hiburan Malam (gratis)
- Ada Snorkeling 350K/Orang + Alat +Guide+Paket Makan
- Ada Diving 650K/Orang + Alat + Guide + Paket Makan
- Ada Free Diving 500K/Orang + Guide + Paket Makan
- Pameran Kreatif & Wisata Kuliner berbayar sesuai dengan barang dan makanan yang diminati
- Perlombaan Dayung Perahu
Bagi peserta yang masuk Lokasi Festival dikenakan biaya masuk dengan rincian sebagai berikut :
- Peserta diwilayah Pulau Pura: Rp. 5000/Orang Dewasa & Rp. 2000/Orang Anak/Remaja
- Peserta diwilayah Kalabahi dan sekitarnya: Rp. 10.000/Orang Dewasa & Rp.5000/Orang Anak/Remaja
- Peserta Diluar Pulau Alor Rp. 20.000/Orang dewasa & Rp.10.000/Orang Anak/Remaja
Transportasi dari pelabuhan Alor Kecil ke Lokasi Festival disipakan oleh Panitia & Penginapan disiapkan di rumah-rumah jemaat (Gratis).
Klik Link Pendaftaran untuk berpartisipasi dalam kegiatan Festival Olang Mansari.
Daftar Sekarang (Gratis!)
Komentar Pembaca
Belum ada komentar untuk artikel ini. Jadilah yang pertama berkomentar!